Contoh Karya Tulis Ilmiah Bahaya Laten Narkoba
06.38
KARYA TULIS ILMIAH
|
BAHAYA LATEN NARKOBA MENGANCAM GENERASI PENERUS
BANGSA
|
|
Disusun Oleh :
Moudy
Angela Valiant
KELAS
XI IPA 1
SMAN 1 IV KOTO,
AGAM
Telp/Hp : 082268079859
|
||
KATA PENGANTAR
P
|
uji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah Swt, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
karya ilmiah ini dengan judul “Bahaya Laten Narkoba Mengancam Generasi Penerus
Bangsa”. Tak lupa pula saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ibu
Hj. Ihdayeni yang telah membimbing saya hingga saya dapat mengerti
tentang bagaimana cara menyusun karya ilmiah ini dengan baik. Juga kepada bapak
Kapolsek Adek Candra yang telah memberikan arahan dan berbagai petunjuk dalam
penulisan isi karya ilmiah agar tetap terfokus pada topik permasalahan yang
telah ditentukan.
Karya ilmiah ini saya susun agar pembaca dapat memperluas
wawasannya mengenai bahaya laten narkoba dikalangan masayarakat umum, yang saya
sajikan dari pengamatan berbagai sumber. Selama proses pembuatan karya ilmiah
ini, tak sedikit hambatan yang datang baik dari dalam diri saya sendiri maupun
dari faktor luar. Tapi karena kesabaran dan niat yang sungguh-sungguh serta
pertolongan Tuhan Yang Maha Esa akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Saya sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses
pembelajaran, penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan dikarenakan
oleh keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang
lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Harapan saya, semoga karya
ilmiah yang sederhana ini dapat memberi kesadaran tersendiri khususnya bagi
generasi muda bahwa kita adalah penerus bangsa yang akan menyelamatkan bangsa
ini dari keterpurukan dengan menghindari segala hal yang bersifat kriminalitas
dan hal-hal yang mengancam keselamatan hidup manusia.
Penulis
Moudy Angela Valiant
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..…
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Masalah…………………………………………..…………………….……….
B.
Rumusan
Masalah……………………………………………………………………………….
C.
Tujuan
penulisan…………………………………………………………………………………..
D.
Metode Penulisan……………………………………………………………………………………
BAB II KAJIAN KONSEP
A.
Mengenal Bahaya
Laten Narkoba………………………………………………………….…
B.
Jenis-Jenis
Narkoba………………………………………………………………………………….
BAB III PEMBAHASAN
A.
Penyebab
Seseorang Melakukan Penyalahgunaan Narkoba…………………….….
B.
Dampak
Penyalahgunaan Narkoba……………………………………………………………….
BAB IV
HARAPAN……………………………………………………………………………
BAB V UPAYA……………………………………………………………………………
BAB VI PENUTUP
A.
Kesimpulan…………………………………………………………………………………
B.
Saran……………………………………………………………………………………
C.
Penutup……………………………………………………………………………………………………….12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Narkoba
bukan lagi hal asing yang pernah kita dengar atau kita ketahui. Sudah banyak
orang yang mengetahui bahaya serta dampak yang ditimbulkan dari pemakaian
narkotika dan obat-obat terlarang tersebut, namun kenyataannya masih banyak
pula yang tidak peduli dengan keadaan yang mengancam kelangsungan hidup manusia
itu. Parahnya lagi, pengguna narkoba ini umumnya adalah para generasi muda yang
akan menyelamatkan bangsanya sendiri.
Kekurangan ilmu pengetahuan
serta pemahaman yang lebih dalam mengenai bahaya narkoba ternyata masih belum
dihayati benar oleh masyarakat umum, baik itu dari generasi muda hingga generasi
tua khususnya di Indonesia. Meskipun upaya pemberantasan narkoba telah marak
digencarkan dan keluhan serta kekhawatiran masyarakat akan pemakaian narkoba
yang telah mendunia, namun tetap saja masih banyak para remaja hingga anak
dibawah umur yang terjerumus diluar pengawasan masyarakat disekitarnya.
Karena itu, melalui tulisan
ini saya berharap para pembaca serta seluruh masyarakat umum lebih waspada dan
peduli akan kesejahteraan bersama demi perbaikan bangsa dan masa depan yang
cerah.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang
telah saya uraikan diatas, maka saya sebagai penulis akan memberikan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut :
a.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba
b.
Akibat dari
penyalahgunaan narkoba
c.
Bagaimana cara
menangani penyalahgunaan narkoba
d.
Upaya pencegahan
penyalahgunaan narkoba
C.
Tujuan Penulisan
Dari penulisan karya ilmiah ini,
tentunya saya mempunyai tujuan yaitu :
a.
Dapat memahami
secara cermat pentingnya menjauhi segala hal yang berkaitan dengan
penyalahgunaan narkoba
b.
Dapat memahami
bahaya laten yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba
c.
Dapat mengetahui
cara mengatasi dan mencegah penyalahgunaan narkoba
D.
Metode Penulisan
Metode yang saya gunakan adalah metode
pengamatan langsung, yaitu metode yang melakukan pengumpulan data dengan
menggunakan indra.
BAB II
KAJIAN KONSEP
A. Mengenal Bahaya Laten Narkoba
Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia,
baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran,
suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan
ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika merupakan zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun
1997). Bahaya laten yang
kini marak dan sulit untuk dihentikan adalah penyalahgunaan narkoba dari
berbagai golongan usia. Penyalahgunaan narkoba secara terus-menerus seperti
saat ini tentunya menimbulkan kekhawatiran masyarakat akan kenakalan remaja
yang semakin kian marak khususnya di Indonesia ini.
Awalnya
narkoba ini digunakan oleh para dokter untuk keperluan medis, namun karena
zat-zat yang terkandung dalam obat-obatan tersebut dapat menimbulkan rasa candu
yang berlebihan sehingga pemakaian yang telah diluar batas dosis itupun kini
telah dihentikan. Namun bagi para remaja yang belum memiliki pengetahuan
mendalam akan obat-obatan tersebut, mereka malah menyalahgunakan narkotika dan
obat-obatan terlarang lainnya.
Laju
perkembangan dari penyalahgunaan ini sangatlah cepat dan merambat kesegala
penjuru daerah, tidak peduli kaum tua, remaja, hingga anak dibawah umurpun ikut
terlibat dalam kasus seperti ini. Seseorang yang telah terjerumus dalam
pemakaian narkoba tersebut akan sulit dihentikan. Karena efek yang
ditimbulkannya tidaklah ringan, seperti menimbulkan rasa candu yang berlebihan
dan selalu ingin mengkonsumsinya secara terus-menerus walaupun kenaikan dosis
dari pemakaiannya menyebabkan kesehatan dirinya sendiri menjadi terancam.
Setiap
pengedaran narkoba oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab tersebut akan merambas
kepada para remaja yang sedang menikmati hidup masa mudanya. Jika tidak lekas
dihentikan, bukan saja remaja yang menjadi korbannya, namun anak-anak dibawah
umurpun bisa ikut termakan rayuan demi mendapatkan kenikmatan sesaat. Ketika
seorang anak telah terjerumus, maka tidak diragukan lagi anak tersebut akan
mengkonsumsinya hari demi hari berikutnya, dosisnya pun akan semakin meningkat,
kesehatan tidak lagi terjamin, keuangan dan kerugian lainnya juga semakin
besar. Jika itu terjadi, tentu saja akan berkelanjutan hingga masa depannya
nanti. Karena itu dibutuhkan kepedulian dan pengawasan yang lebih intensif baik
itu dari segi pergaulan maupun perubahan tingkah laku si anak.
B. Jenis-Jenis Narkoba
Berikut adalah beberapa jenis narkoba
yang harus diketahui oleh para remaja dan masyarakat umum, yaitu :
1.
Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing,
jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar
ganja.
2.
Garam-garam dan
turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan
sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
3.
Psikotropika adalah
zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat
yang termasuk psikotropika antara lain :
4.
Sedatin (Pil BK),
Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon,
Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic
Alis Diethylamide), dsb.
5.
Bahan Adiktif
berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis
yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu
sistim syaraf pusat, seperti: Alkohol yang mengandung ethyl etanol,
inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan
efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat
anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.
Dari efeknya, narkoba
bisa dibedakan menjadi tiga:
1. Depresan, yaitu
menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh
sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak
sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba
depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan
heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
2. Stimulan, merangsang
fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan:
Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah
Shabu-shabu dan Ekstasi.
3. Halusinogen, efek
utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi.
Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan
psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium
seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Penyebab Seseorang
Melakukan Penyalahgunaan Narkoba
Dari banyaknya pecandu, pengedar
maupun yang melakukan penyelundupan narkoba tersebut tentunya didasari atas
berbagai faktor baik internal maupun eksternal yang menyebabkan para remaja dan
masyarakat umum rentan menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Berikut adalah
beberapa faktor seseorang menjadi pengguna narkoba.
a)
Faktor Internal
1.
Ingin
Terlihat Gaya
Zat
terlarang jenis tertentu dapat membuat pamakainya menjadi lebih berani, keren,
percaya diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya. Efek keren yang terlihat
oleh orang lain tersebut dapat menjadi trend pada kalangan tertentu sehingga
orang yang memakai zat terlarang itu akan disebut trendy, gaul, modis, dan
sebagainya. Jelas bagi orang yang ingin disebut gaul oleh golongan / kelompok
itu, ia harus memakai zat haram tersebut.
2.
Solidaritas Kelompok
/ Komunitas / Geng
Suatu kelompok yang mempunyai tingkat
kekerabatan yang tinggi antar anggota biasanya memiliki nilai solidaritas yang
tinggi. Jika ketua atau beberapa anggota kelompok yang berpengaruh pada
kelompok itu menggunakan narkotika, maka biasanya anggota yang lain baik secara
terpaksa atau tidak terpaksa akan ikut menggunakan narkotika itu agar merasa
seperti keluarga senasib sepenanggungan.
3.
Menghilangkan Rasa
Sakit
Seseorang yang memiliki suatu penyakit atau kelainan yang dapat menimbulkan
rasa sakit yang tidak tertahankan dapat membuat orang jadi tertarik menggunakan
jalan pintas untuk mengobati sakit yang dideritanya yaitu dengan menggunakan
obat-obatan dan zat terlarang walaupun sifatnya sementara.
4.
Coba-Coba / Ingin
Tahu
Dengan merasa tertarik melihat efek
yang ditimbulkan oleh suatu zat yang dilarang, seseorang dapat memiliki rasa
ingin tahu yang kuat untuk mencicipi nikmatnya zat terlarang tersebut. Jika
iman tidak kuat dan dikalahkan oleh nafsu bejad, maka seseorang dapat mencoba
atau ingin mengetahui efek dari zat
terlarang. Tanpa disadari dan diinginkan orang yang sudah terkena zat terlarang
itu akan ketagihan dan akan melakukannya lagi berulang-ulang tanpa bisa
berhenti.
5.
Ikut-Ikutan
Orang yang sudah menjadi korban narkoba
mungkin akan berusaha mengajak orang lain yang belum terkontaminasi narkoba
agar orang lain ikut bersama merasakan penderitaan yang dirasakannya. Pengedar
dan pemakai mungkin akan membagi-bagi gratis obat terlarang sebagai perkenalan
dan akan meminta bayaran setelah korban ketagihan. Orang yang melihat orang
lain asyik pakai zat terlarang bisa jadi akan mencoba mengikuti gaya pemakai
tersebut termasuk menyalahgunakan tempat umum.
6.
Menyelesaikan Dan
Melupakan Masalah / Beban Stres
Orang yang dirudung banyak masalah dan
ingin lari dari masalah dapat terjerumus dalam pangkuan narkotika atau zat
adiktif agar dapat tidur nyenyak, mabuk, atau jadi gembira ria.
7.
Menonjolkan Sisi
Berontak / Kekuasaan / Kehebatan
Seseorang yang nakal atau jahat umumnya
ingin dilihat oleh orang lain sebagai sosok yang ditakuti agar segala
keinginannya dapat terpenuhi. Dengan zat terlarang akan membantu membentuk
sikap serta perilaku yang tidak umum dan bersifat memberontak dari tatanan yang
sudah ada. Pemakai yang ingin dianggap hebat oleh kawan-kawannya pun dapat
terjerembab pada zat terlarang.
8.
Melenyapkan Rasa
Bosan Dan Agar Merasa Enak
Rasa bosan, rasa tidak nyaman dan lain
sebagainya bagi sebagian orang adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan ingin
segera hilang dari alam pikiran. Zat terlarang dapat membantu seseorang yang
sedang banyak pikiran untuk melupakan
kebosanan yang melanda. Seseorang dapat mengejar kenikmatan dengan jalan
mnggunakan obat terlarang yang menyebabkan halusinasi / khayalan yang
menyenangkan.
9.
Mencari Tantangan /
Kegiatan Beresiko
Bagi orang-orang yang senang dengan
kegiatan yang memiliki resiko tinggi dalam menjalankan aksinya ada yang
menggunakan obat terlarang agar bisa menjadi yang terhebat, penuh tenaga dan merasa
penuh percaya diri.
10. Merasa Dewasa
Pemakai zat terlarang yang masih muda
terkadang ingin dianggap dewasa dan tidak ingin dikatakan culun atau
ketinggalan zaman oleh orang lain agar dapat hidup bebas, sehingga melakukan
penyalahgunaan zat terlarang. Dengan menjadi dewasa seolah-olah orang itu dapat
bertindak semaunya sendiri, merasa sudah matang, bebas orangtua, bebas guru,
dan lain-lain.
b)
Faktor Eksternal
1.
Kurangnya
Perhatian dan Pendidikan Agama oleh Keluarga
Orangtua ataupun keluarga adalah tokoh pertama dan merupakan
media pendidikan yang utama bagi generasi muda seperti saat ini. Jika
kepedulian dan pengawasan terhadap anak tidak optimal, dan penanaman pendidikan
agama tidak sejalan semestinya, tentu saja akan berdampak kepada generasi yang
tidak baik untuk dimasa depannya. Seseorang yang tidak menanamkan nilai-nilai
agama dan pendidikan dalam keluarga secara benar, akan membentuk suatu karakter
baru yang menyimpang. Sehingga mereka lebih cenderung melakukan suatu tindakan kriminal
seperti mengkonsumsi narkoba tanpa sepengetahuan keluarganya sendiri.
B.
Dampak Penyalahgunaan
Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi
takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan
inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya
kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung,
paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat
tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi
atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada
fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Dampak Fisik dari penyalahgunaan adalah sebagai berikut:
a.
Gangguan pada system
syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran,
kerusakan syaraf tepi
b.
Gangguan pada jantung
dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung,
gangguan peredaran darah
c.
Gangguan pada kulit
(dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
d.
Gangguan pada
paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas,
pengerasan jaringan paru-paru
e.
Sering sakit kepala,
mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan
sulit tidur
f.
Dampak terhadap
kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi
hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi
seksual
g.
Dampak terhadap
kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode
menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
h.
Bagi pengguna narkoba
melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian,
risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga
saat ini belum ada obatnya
i.
Penyalahgunaan
narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba
melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan
kematian
Dampak Psikis dari penyalahgunaan adalah sebagai berikut:
a)
Lamban kerja, ceroboh
kerja, sering tegang dan gelisah
b)
Hilang kepercayaan
diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
c)
Agitatif, menjadi
ganas dan tingkah laku yang brutal
d)
Sulit berkonsentrasi,
perasaan kesal dan tertekan
e)
Cenderung menyakiti
diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
Dampak Sosial dari penyalahgunaan adalah sebagai berikut:
a.
Gangguan mental,
anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
b.
Merepotkan dan
menjadi beban keluarga
c.
Pendidikan menjadi
terganggu, masa depan suram.
BAB IV
HARAPAN
Dari banyaknya dampak yang
ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja, saya sebagai penulis
juga teman-teman dan masyarakat tentunya berharap kepada para penerus bangsa
untuk bersama-sama menjauhi narkoba dan obat-obatan lainnya, serta menghindari
setiap tindakan criminal yang bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga
orang-orang terdekat hingga masyarakat luar. Patuhi segala peraturan yang telah
ditetapkan, dan cermat dalam mengambil keputusan yang beresiko.
Dengan narkoba, kehidupan akan
semakin kelam, masa depan buram, kesehatan menjadi rusak, harta dan uang untuk
kelangsungan hidup tak lagi terjamin, keluarga dan masyarakatpun ikut
terbebani. Jadi, marilah bersama-sama kita berantas pengedaran dan penggunaan
narkoba, jangan mau anak cucu kita menjadi korban dari pengaruh barang haram
tersebut. Semoga, dengan adanya rehabilitasi kepada para pengguna narkoba, akan
menambah kesadaran dan pemahaman yang lebih jauh. Dan kepada para remaja yang
masih labil, diharapkan untuk tidak mencoba narkoba walau hanya sekali, karena
narkoba sama saja dengan pembunuh yang secara halus akan menyiksa hidup kita.
Kepada para orangtua, diharapkan untuk tidak lalai dan membiarkan setiap
aktifitas yang dilakukan oleh si anak, perketat pengawasan dan perkuat iman
agar semakin menghindari diri dari bahaya narkoba yang mengancam. Juga kepada
para pihak kepolisian dan pihak yang berwajib, kami berharap pengedaran dan
penyalahgunaan narkoba dapat dihentikan dan diselesaikan secara tuntas agar
tidak ada lagi para generasi penerus hingga kaum tua yang terjerat dalam
kenikmatan sesaat yang menikam tersebut.
BAB V
UPAYA
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja
menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus
penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu :
1.
Primer, sebelum
penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi
mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah,
seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan
dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang
ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
2. Sekunder, pada saat
penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini
meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan
melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi
komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan
bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3. Tersier, yaitu upaya
untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan.
Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk
mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam
masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang
bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat
kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.
Berbagai
cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah peredaran narkoba. cara
tersebut antara lain :
a.
Mengadakan pengawasan yang ketat terhadap barang
barang yang masuk.
b.
Memberikan hukuman yang berat terhadap pengedar dan
pemakai narkoba.
c.
Melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk
melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia
mendadak secara rutin.
d.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri
dengan memberikan perhatian dan kasih sayang serta pengawasan yang lebih
intensif.
e.
Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat
terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi)
narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
f.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan
keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.
g.
Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama, Keagamaan
baik di sekolah maupun di masyarakat.
h.
Meningkatkan peran keluarga melalui perwujudan
keluarga sakinah, sebab peran keluarga sangat besar terhadap pembinaan diri
seseorang. Hasil penelitia menunjukkan bahwa anak-anak nakal dan brandal pada
umumnya adalah berasal dari keluarga yang berantakan (broken home).
i.
Penanaman nilai sejak dini bahwa Narkoba adalah haram
sebagaimana haramnya Babi dan berbuat zina.
j.
Meningkatkan peran orang tua dalam mencegah Narkoba, di Rumah oleh Ayah
dan Ibu, di Sekolah oleh Guru/Dosen dan di masyarakat oleh tokoh agama dan
tokoh masyarakat serta aparat penegak hukum.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari tulisan ini, kita mengenal dan
mengerti bagaimana dampak dari penyalahgunaan narkoba yang begitu banyak telah
menimbulkan kerugian yang cukup besar, seperti kematian dan sebagainya. Tidak
ada satupun keuntungan yang dapat kita ambil dari pemakaian narkoba yang telah
disalahgunakan tersebut. Yang ada hanyalah kerugian baik dari segi kesehatan,
keuangan, waktu, hingga masa depan si pelaku, maupun dampak sosial yang
ditimbulkannya.
Pemahaman dan peningkatan pengetahuan
khususnya mengetahui segala dampak/efek pemakaian obat-obatan terlarang dan
narkotika lainnya sangatlah dibutuhkan. Jika tidak cermat dalam memilih mana
yang baik dan yang buruk, tentunya akan berdampak buruk untuk dimasa berikutnya.
Bukan saja bagi remaja, orangtua, masyarakat maupun pihak kepolisian haruslah
lebih tegas dan tanggap dalam mencegah dan mengatasi para pecandu yang
kemungkinan akan membahayakan oran-orang disekitarnya. Ingatlah, narkoba hanya
akan mendatangkan kerugian. Jika sudah terjerumus, maka cepat ambil langkah
satu-satunya, yaitu keluar dari jeratan dan sadar untuk tidak memasuki dunia
kelam itu lagi.
B. Saran
1. Jangan pernah mencoba atau memasuki
dunia narkoba walau hanya sekali, selagi kita ingin hidup didunia dan tenang di
akhirat.
2. Seringlah berdiskusi dengan teman,
baik itu mengenai masalah pribadi. Agar beban berat dapat berkurang dan
teratasi. Bersosialisasilah dengan baik dalam kalangan bermasyarakat, dan
bergaulah dengan teman-teman yang dapat dipercaya dan membawa jalan yang benar
dan lurus.
3. Untuk para pecandu atau pengguna
narkoba, lakukanlah rehabilitasi di tempat yang telah disediakan. Sadar dan
bertawakal kepada Allah agar diberikan petunjuk untuk keluar dari segala
permasalahan.
4. Mari saling mengingatkan dan
mewaspadai tanda-tanda yang muncul jika di kawasan sekitar telah dimasuki oleh
pengaruh narkoba. Laporkan segera kepada yang berwajib agar penanganan cepat
ditindaklanjuti dan permasalahan teratasi dengan baik.
C. Penutup
Demikianlah karya ilmiah ini saya
selesaikan untuk menjadi pedoman bagi masyarakat sekalian. Semoga dapat
bermanfaat bagi saya pribadi dan pembaca pada umumnya mengenai bahaya laten
narkoba yang mengancam generasi penerus bangsa dan merusak masa depan kita.
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
6 komentar
KAKAK MAKASIH EAPHS POSTINGANNYA BERGUNA BANGET BEGETE LENGKAP BANGET BEGETE BAGUS BANGET BEGETE BEGETE BEGETE !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! AKU COPAS LOH HE HE HE HE HE SEKALI LAGI MAKASIH KAK EMUAH <3
BalasHapusIya terimakasih kembali yah udah mampir kesini, sering2 main di blog nya kakak yah :D
Hapusmakasih yaa kususnya buat di kesimpulan :D berguna banget + sarannya :D thx!!!!
BalasHapusOke sama-sama, silahkan main kesini lagi :D
Hapusterima kasih kak..
BalasHapusjadi bisa belajar + contoh ngerjain buar pr ...
wkwkkw :P
Oke sama2 yah, sering2 main disini yah :D
Hapus