Ini Yang Namanya Anak Gaul...
01.41YANG GAUL,
Yang Mampu Membawa Suatu Perubahan Baik
Remaja adalah tingkat dimana kita telah mampu bersosialisasi dan berkreatifitas tiada henti untuk mencerahkan masa depan bersama. Tak sedikit yang dapat kita lakukan untuk mengalihkan dunia dizaman serba canggih saat ini.
Tak jauh kita memandang, ambil saja objek “sekolah” sebagai sarana pendidikan baik itu materi maupun moral. Disekolah seperti tingkat SMA yangtelah kita duduki ini sangat banyak sekali pengaruh-pengaruh besar yang disebabkan oleh remaja-remaja saat ini baik positif maupun negative.
Kita mampu mengangkat nama baik sekolah ini, dengan sejumlah prestasi yang bertubi-tubi kita raih. Namun kita juga dapat menjatuhkan martabat dan kemaslahatan sekolah bersama dengan tindakan-tindakan yang tak layak kita terapkan. Karena itulah banyak sekolah-sekolah yang tertinggal, bahkan ada juga sekolah terkemuka namun dicopot penghargaannya karena suatu perubahan kecil yang berdampak fatal.
Untuk itu, jika kita ingin menjunjung dan mengangkat martabat sekolah yang kita cintai maka haruslah dengan usaha yang gigih dan memberikan yang terbaik demi kemakmuran bersama.
Banyak hal yang dapat kita lakukan. Dimulai dari hal yang kecil, seperti menanamkan dan menerapkan:
ü “Jangan katakan kelasmu yang terhebat jika masih ada sampah liar berserakan disekitar ruangan kelas itu sendiri dan tak mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman dan tenang.”
ü “Jangan katakan kelasmu yang terbaik jika tak mampu menghargai teman sendiri dan tak bisa menghormati guru dan pembimbing mu.”
ü “Jangan katakan kelompok bermainmu (seperti geng dan sebagainya) adalah yang paling gaul jika ternyata kamu membeda-bedakan dan mencaci maki, serta tak mampu memberikan contoh yang baik dan terpuji diantara teman seperjuanganmu.”
ü “Jangan katakan kamu yang paling keren jika :
û Seragam mu tidak melengkapi dasi (Pa), topi, logo sekolah, lambang OSIS, papan nama, lokasi sekolah, dan atribut lainnya yang telah ditentukan.
û Sepatumu bukan berwarna hitam seperti yang diwajibkan sekolah.
û Baju seragammu keluar dan tidak rapi, Celanamu dipersempit dan tidak kelihatan seperti siswa seharusnya (Pa), baju ketat dan diperpendek ukurannya, rok dipersempit dan dibiarkan menggantung sehingga tungkai kaki masih kelihatan jelas dan tidak menutup aurat (Pi).
û Jilbab transparan, pendek, tidak menutupi dada sepenuhnya, rambut terurai panjang sehingga tak tertutupi oleh jilbab bagian belakangmu, poni menjalar kebagian keningmu sehingga mengganggu penglihatan dan tidak menutup aurat sebagai wanita (Pi).
ü “Jangan katakan kamu nge-trend, jika :
û Menggunakan layanan teknologi informasi dan komunikasi tidak sesuai pada tempatnya, serta tidak mau berusaha mengejar dan mengolah informasi terbaru sesuai dengan pembelajaran yang dibutuhkan.
û Nongkrong ditempat jajanan (kedai, café, dll) dan ditempat selain lingkungan sekolah saat PBM berlangsung.
û Mengkonsumsi makanan atau minuman terlarang bagi pelajar, seperti merokok, meminum minuman alkhohol berkadar tinggi, mengisap ganja, sabu-sabu, dan lainnya yang dapat merusak kesehatan.
û Berbuat kenakalan dan keributan atau kericuhan sekolah baik disekolah itu sendiri maupun diluar sekolah selagi kita masih merasa sebagai pelajar.
û Bergaul dan menggauli nonmuhrim tidak sewajarnya dan sepantasnya karena dapat merusak akidah agama, moral dan pandangan terhadap orang yang melihat.
û Bermalas-malasan, tidak mengerjakan tugas, bolos dan cabut dari sekolah, terlambat datang, tidak mendukung visi dan misi sekolah maupun OSIS, tetapi malah melecehkan dan menjatuhkan akreditas sekolah itu sendiri tanpa melakukan perubahan yang benar.
ü “Jangan katakan kamu orang terpelajar dan berpendidikan jika tak mau mematuhi dan menaati aturan sekolah yang telah ditentukan.”
Jadi, jika kamu merasa siswa yang maju, gaul dan berpendidikan, maka mulailah DARI DIRI SENDIRI, DARI YANG KECIL dan DARI DETIK INI agar tercapainya visi dan misi sekolah yang baik dan membanggakan.
Ingat, jangan mau jadi orang yang tertinggal !!!
0 komentar